Pengalaman pahit tentara Amerika di medan perang Vietnam, setidaknya membawa hikmah bagi para perancang pesawat militer negeri itu, khususnya mengenai helikopter serang. Bell UH-1 Iroquois dan OH-6A Cayuse memang dapat dipersenjatai, namun dasarnya kedua heli itu adalah heli transport, bukan helikopter tempur. Maka setelah melalui serangkaian studi ekstensif, tahun 1976 AD AS memilih AH-64 Apache buatan Hughes Helicopters (diakuisisi McDonnell Douglas) sebagai pemenang program AAH (Army Attack helicopters). Apache berhasil menyingkirkan saingan beratnya Bell YAH-63.
Apache (nama suku Indian) adalah heli serang yang mampu membawa banyak persenjataan canggih sebagaimana layaknya pesawat tempur. Pada sayapnya dapat menenteng 16 peluru kendali anti-tank Hellfire atau 4 tabung roket isi 19 (bisa juga kombinasi dari keduanya). Selain itu pada kedua ujung sayapnya (dipasangi pilon) dapat membawa rudal pencari panas udara ke udara AIM-9 Sidewinder. Di bawah kokpitnya dipasangi turret chain gun kaliber 300 mm dengan 1.200 peluru dari berbagai jenis amunisi. Ia juga dilengkapi dengan fasilitas pesawat tempur F-16 yang berupa TADS/PNVS (Target Acquisition Designation Sight/Pilot Night Vision Sensor) butan Martin Marietta. Kecepatan heli bertampang sangar ini sekitar 296 km/jam, dan dapat terbang maksimum dengan bahan bakar tambahan (internal tank) mencapai 482 km.