Jika prosesor adalah otaknya ponsel, maka chipset bisa dibilang sebagai jantungnya. Chipset pada sebuah ponsel bertugas menghubungkan beragam komponen dalam ponsel supaya masing-masing dapat saling berkomunikasi dan mengerjakan tugas tertentu. Chipset juga bertugas untuk mengalirkan data dan menentukan spesifikasi komponen lainnya. Jika chipset bergabung dengan processor, memory, processor grafis dan chip lainnya, maka akan membentuk sebuah platform. Secara sederhana, kita akan melihat platform sebagai sebuah papan sirkuit yang terletak di dalam ponsel. beberapa tipe ponsel BlackBerry seperti Torch dan Bold, serta ponsel Nokia Lumia menggunakan chipset milik Qualcomm. Ponsel-ponsel Samsung memiliki chipset sendiri yang diberi nama Exynos. Sedangkan ponsel Motorola tipe RAZR sebagian menggunakan chipset Intel.
Salah satu perusahaan pembuat chipset tersebut adalah MediaTek (MTK). MediaTek adalah sebuah perusahaan semikonduktor yang mendesain dan menjual komponen untuk perangkat komunikasi nirkabel. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 28 Mei 1997 dan berpusat di Hsinchu Science Park, Taiwan. Kantor penjualan dan risetnya tersebar di Cina, Denmark, Uni Emirat Arab, India, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Inggris, Amerika Serikat dan Swedia. Sebagai pembuat chip terbesar di Taiwan, MediaTek juga termasuk salah satu perusahaan semikonduktor terbesar di bidang komunikasi nirkabel dan multimedia. MediaTek merupakan pemimpin besar di bidang SoC (System on Chip), HDTV,optical storage, DVD, GPS dan Blue Ray.
Seiring bertumbuhnya pengguna smartphone di seluruh dunia, kebutuhan akan chipset juga semakin bertambah. MediaTek yang awalnya tidak termasuk dalam hitungan, ternyata memiliki strategi ampuh untuk menekan produsen chipset lain yang lebih mapan. Meski Qualcomm memimpin pasar hingga 44%, diikuti Samsung 26%, lalu Texas Instruments 7% yang selanjutnya berturut-turut Broadcom dan MediaTek. Namun yang dikhawatirkan oleh Qualcomm bukanlah Samsung ataupun Texas Instruments, melainkan MediaTek. Bagaimana bisa ?!
Kebanyakan perusahaan berbasis teknologi akan bermuara pada 2 hal. Pertama, menjadi penjual komponen tunggal seperti Intel, dan yang kedua menjual produk seperti Apple dengan iPhonenya. Nah, MediaTek ternyata bermain diantara kedua hal tersebut. Mereka menjual beberapa komponen yang dirangkai satu paket, yaitu platform MTK yang berisi chipset, prosesor, mainboard dan komponen pendukung lainnya. Paket tersebut belum dapat digunakan konsumen karena belum dirangkai menjadi sebuah ponsel yang utuh. Salah satu pencapaian MediaTek yang dinilai sukses adalah diluncurkannya chipset murah MT6575 yang ditenagai prosesor single core ARM Cortex A9 1 GHz dengan prosesor grafis Imagination PowerVR. Platform MT6575 mendukung sistem operasi Android versi Ice Cream Sandwich yang dapat diaplikasikan di ponsel maupun tablet. Kemudian MediaTek pun meluncurkan platform MT6577 yang mendukung prosesor dual core ARM Cortex A9 sebesar 1 GHz.
Kini, MediaTek yang dikenal sebagai perusahaan antah berantah telah merevolusi dengan melakukan langkah besar yakni menjual bundel komponen atau yang lebih dikenal sebagai chipset dan platform. Hal ini semakin memudahkan vendor pembuat ponsel untuk memproduksi handset dengan lebih cepat dan efisien.
Source : diolah dari berbagai sumber
Berbanggalah kita orang Asia yg mampu bersaing dg dunia Barat dlm bidang IT.
ReplyDeleteProud of Asian !