Dengan semakin banyaknya pengguna smartphone, maka makin banyak pula penjahat cyber yang membuat virus atau malware. Sistem operasi Android menjadi sasarannya karena memiliki pangsa pasar sekitar 80%. Ancaman utama adalah aplikasi yang disusupi virus akan berusaha mencuri informasi penting dan rahasia secara tidak sah. Smartphone Android merupakan target utama untuk aplikasi jahat ini karena memiliki sejumlah versi yang berbeda dan juga keengganan pengguna untuk melakukan update OS Android-nya secara berkala (yang mendukung lho ya tentunya. hehehe...)
Dan berikut adalah jenis virus yang ada pada smartphone Android berdasarkan laporan perusahaan antivirus :
Geinimi
Menurut Lookout Mobile Security, virus ini berjenis Trojan (program jahat yang merusak aplikasi ponsel). Infeksi virus ini dapat menghimpun data pribadi serta mengirimkannya ke server mana saja secara otomatis.
GGTracker
Virus ini mengelabuhi pengguna dengan membuat halaman web mobile yang terlihat seperti Android Market (Play Store), sehingga sebagaian pengguna terjebak mendownload aplikasi penghemat baterai palsu. Jika ter-instal, malware ini akan mengirim SMS premium.
DroidDream
Malware ini telah menginfeksi sekitar 60 aplikasi di Android Market (Play Store) dan menginfeksi ratusan ribu penggunanya. Malware ini mengubah Android yang terinfeksi menjadi botnet, menembus sekuriti Android, menginstal software tambahan dan mencuri data.
Backdoor.AndroidOS.Obad.a (Obad)
Kaspersky menobatkan malware ini sebagai trojan mobile tercanggih yang pernah ditemukan sejauh ini. Malware tersebut mampu membuka backdoor untuk mendownload file tambahan, mencuri informasi ponsel dan aplikasinya, serta mengirim SMS ke nomor telepon premium dan juga menyebarkan diri lewat koneksi Bluetooth.
Andr/DrSheep-A
Malware berkategori trojan ini mampu membajak (hack) akun Facebook, Twitter dan LinkedIn yang aktif di Android terinfeksi.
FakePlayer
Menurut Symantec, aplikasi ini menyamarkan diri sebagai aplikasi media player. Jika ter-instal, secara diam-diam akan mengirim SMS premium ke nomor di Rusia.
PjappsM
Bisa menyedot pulsa dengan mengirim SMS premium dan juga mencuri data pengguna yang smartphone-nya terinfeksi.
RuFraud
Aplikasi yang disusupi virus ini melihat kode negara dari kartu SIM pengguna. Jika cocok dengan salah satu negara Eropa Barat atau Timur, maka akan melonjakkan pemakaian SMS tanpa diketahui.
* Diolah dari berbagaimacam sumber
No comments:
Post a Comment