Transformasi Digital (Digital Transformation) menjadi perbincangan hangat di masyarakat akhir-akhir ini, bahkan lintas sektoral. Ini hubungannya dengan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang saat dunia dilanda pandemi Covid-19. Teknologi membuat hal yang awalnya rumit menjadi mudah untuk dilakukan hanya dengan sedikit sentuhan jari pada layar dalam genggaman.
Transformasi digital merupakan proses dari teknologi yang lebih tinggi yang digunakan masyarakat untuk menyelesaikan semua tugas yang ada. Hal ini yang notabene adalah penggambaran secara total efek digitalisasi dalam masyarakat. Singkatnya, transformasi digital itu adalah perubahan yang terjadi dalam suatu sistem atau alur proses, yang semula menggunakan cara manual lalu bertransformasi ke sistem yang lebih mudah. DT saat ini dikaitkan dengan kemudahan pemakaian aplikasi dalam smartphone yang memberikan new experience terhadap penggunanya.
Dan mungkin bidang-bidang inilah yang aktif memanfaatkan layanan digital transformation tersebut.
Transportasi
Pengguna jasa angkutan umum yang memiliki tujuan berbeda dan dengan kendaraan yang berlainan pula. Dahulu mungkin kita pergi ke pangkalan ojek untuk diantar ke tujuan menggunakan motor. Nah..., saat ini dengan transformasi digital, kita tak perlu lagi datang ke pangkalan ojek. Sekarang kita hanya perlu menggunakan aplikasi dengan memilih lokasi kita berada dan alamat yang dituju. Kemudian tunggu driver menerima pesanan kita. Hanya dengan beberapa menit, driver akan datang menjemput dan mengantar kita ke tempat tujuan. Contoh yang banyak digunakan di negara kita adalah GoJek dan Grab.
Komunikasi
Cara masyarakat untuk berkomunikasi saat ini berbeda dengan masa lalu. Di era digital sekarang, dengan adanya smartphone yang support jaringan internet semakin membantu masyarakat untuk dapat berkomunikasi dengan lawan bicaranya tanpa terikat tempat dan waktu. Dengan fitur yang beragam, komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar, mudah, dan lebih menarik. Seperti video call, voice note, sticker dan masih banyak yang lainnya. Tentunya kita saat ini akrab dengan aplikasi WhatsApp, Google Duo, Skype, Zoom maupun Microsoft Teams kan ?!
Pendidikan
Karena tatap muka di sekolah tidak bisa dilakukan di masa pandemi Covid-19 ini, maka pembelajaran dilakukan melalui daring (e-learning). Guru menyampaikan materi pelajaran lewat online mengunakan media internet. Kemudian siswa mengikuti pembelajaran dengan mengunjungi situs atau melakukan teleconference dengan guru maupun sekolah. Disamping itu, sekolah bisa memanfaatkan layanan aplikasi pendidikan, seperti RuangGuru, Kelas Pintar, Rumah Belajar, Zenius, Quipper School dan yang lainnya.
* Diolah dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment