Drone militer atau UAV militer, adalah alat utama yang digunakan setiap unit keamanan untuk melakukan misi pengawasan yang kompleks dan rahasia – tanpa membahayakan nyawa manusia. Drone dikirim untuk melakukan misi secara otonom dan dikendalikan dari jarak jauh oleh operator melalui Unit GCS (Ground Control Station) yang canggih.
Avenger (Predator C)
Drone militer tidak hanya harus dapat terlihat di langit, tetapi juga harus senyap mungkin. Semakin tersembunyi dan senyap drone, semakin kecil kemungkinannya untuk terlihat. Oleh karena itu, Anda dapat mendekati target dan mendapatkan visualisasi target yang lebih baik tanpa diketahui.
Dan berikut jenis-jenis drone militer yang digunakan hingga saat ini :
1. Drone Pengintai (Reconnaissance Drones)
Dirancang untuk melakukan misi pengintaian jarak jauh, pemantauan serta serangan terbatas. Mampu terbang tinggi dengan durasi lama unjtuk pengawasan area luas. Contoh : MQ-1 Predator (AS) dan RQ-4 Global Hawk (AS).
2. Drone Serang (Combat Drones)
Dirancang untuk misi serangan udara dengan daya tahan lebih lama dan kapasitas senjata yang besar. Contoh : MQ-9 Reaper (AS) dan Bayraktar TB2 (Turkiye).
3. Drone Penghancur (Attack Drones)
Drone ini digunakan untuk misi pertempuran langsung dan beroperasi lebih agresif dalam menghancurkan target. Contoh : Avenger (Predator C) milik AS dan Wing Loong II (Cina).
4. Drone Pengawasan (Surveilance Drones)
Digunakan untuk pengawasan udara jarak dekat dengan kemampuan terbang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Contoh : Heron TP (Israel) dan ScanEagle (AS).
5. Drone Kamikaze (Loitering Munition)
Drone yang dirancang untuk mengincar target dengan misi bunuh diri, yaitu menabrakkan dirinya sesuai target programnya. Contoh : Harop (Israel) dan Shahed (Iran).
6. Drone Elektronik (Electronic Drones)
Dirancang untuk melakukan misi peperangan elektronik, yaitu mengganggu jalur komunikasi musuh. Contoh : RQ-170 Sentinel (AS).
7. Drone Logistik (Logistic Drones)
Untuk mengirim perbekalan, peralatan militer dan barang ke lokasi medan tempur yang sulit dijangkau. Contoh : K-MAX Unmanned Helicopter (AS) dan AeroVironment Tether Eye (AS).
Source : diolah dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment