Para ahli filsafat Cina kuno menamakan suatu keadaan kosong dan tanpa batas pada waktu sebelum alam semesta dan seisinya ini terbentuk dengan nama Wu Chi (kosong/tidak ada). Sebelum Tuhan Yang Maha Esa menciptakan alam dan seisinya, keadaan di dunia ini tidak ada apa-apa, tetapi sebenarnya ada. kita tidak mengetahui ada apanya atau terbuat dari apa, tetapi yakin bahwa ada sesuatu yang terkandung didalamnya. hal ini tidak bisa kita ketahui karena diatas kemampuan akal manusia. Keadaan kosong (Wu Chi) adalah sumber dari gerak dan diam. Sesuatu dari alam semesta ini, termasuk Yin dan Yang, dipercayai berasal dari kekuatan yang tidak bisa dilihat dan dimengerti. Lao Tze menamakannya "TAO", kitab I Ching menyebut perubahan itu dengan nama "TAI CHI" (Maha Agung).
Tai Chi adalah sumber dari unsur Yin dan unsur Yang. Secara umum, Yin dan Yang adalah 2 unsur yang saling melengkapi untuk membuat keseluruhan. Meskipun sifat mereka saling berlawanan, tetapi terjadi hubungan yang harmonisdiantara mereka. Misalnya, jika ada siang pasti ada malam dan begitu sebaliknya,jika ada malam pasti ada siang. siang adalah Yang dan malam adalah Yin. Adapun sifat dari unsur Yang adalah panas, gerak, tenaga yang keluar. sedangkan sifat Yin adalah dingin, diam, dan tenaga yang masuk. Dalam kondisi yang prima, manusia mempunyai energi yang penuh. Dia mempunyai pikiran yang kuat, panas tubuh, aktif dan penh dengan ambisi. Pada masa ini fungsi Yang mencapai puncaknya, sehingga banyak kesempatan yang dapat diraihnya. pada kondisi sebaliknya, manusia menjadi lemah dan kekurangan energi. pikiran menjadi lemah, tubuh menjadi dingin, gerakan tubuh dan temperamennya menjadi kacau dan pandangannya terhadap hidup menjadi pesimistis. Fungsi Yang menjadi lemah sekali dan fungsi Yin mencapai titik puncak. Pada situasi semacam ini seseorang harus menyadari dirinya sendiri dan harus dapat menghadapi tantangan hidup ini.
Wu Hsing (5 Elemen)
Lebih dari 2000 tahun yang lalu, para ahli filsafat Cina telah membentuk teori Wu Hsing atau 5 elemen. Ke 5 elemen itu adalah air, api, kayu, logam, dan tanah. Teori 5 elemen ini merupakan teori tentang proses dinamis pemahaman alam semesta ini. Kualitas karakter dari setiap elemen berasal dari pengamatan tentang kejadian alam. Air mempunyai sifat merendam dan turun. Api mempunyai sifat panas dan ke atas. Kayu mempunyai sifat lurus dan membengkok. Logam mempunyai sifat cair, membeku dan padat. Sedang tanah mempunyai sifat tumbuh dan masak. Ke 5 elemen ini digunakan sebagai kategori untuk mengklasifikasikan macam-macam fenomena dan sebagai gambaran dari hubungan antar benda atau zat satu sama lainnya. Ada 4 macam aturan untuk menggambarkan pergantian dan perhubungan antara 5 elemen ini, yaitu saling menghidupi, saling mendekat, saling merusak dan saling menakuti.