Saat ini banyak beredar merek-merek ponsel yang ada di pasaran Indonesia. Mulai dari merek global, seperti Nokia, Samsung, Motorola, Sony Ericsson, LG hingga merek-merek lokal, semisal Nexian, Nexcom, Titan, TiPhone, HT dan yang lainnya. Namun diantara kita masih banyak yang belum paham bagaimana mengetahui kualitas ponsel tersebut.
Untuk mengecek gadget telko, khususnya ponsel dibutuhkan pemeriksaan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identifier). IMEI adalah angka khusus yang mengidentifikasi ponsel kita yang berlaku di seluruh dunia. Catatlah selalu nomor asli atau orisinal ini, sebab setiap ponsel di seluruh dunia mempunyai nomor yang berbeda. Jika kita ingin melihat nomor IMEI ponsel, biasanya terdapat tempelan stiker pada bagian dalam ponsel. Namun jika tidak ada dapat menggunakan tombol *#06# pada keypad, sehingga kita bisa melihat nomor IMEI tertampil di layar. Format baku IMEI adalah sebagai berikut :
ABCDEF-GH-IJKLMN-O
ABCDEF = TAC (Type Approval Code) : nomor negara yang memproduksi ponsel/HP.
GH = FAC (Final Assembly Code) : kode dari produsen.
IJKLMN = SNR (Serial Number) : nomor serial dari ponsel.
O = SP (Spare) : separator/nomor tambahan.
IMEI adalah kode 15 digit nomor sistem yang unik digunakan untuk mengidentifikasi ponsel GSM/DCS/PCS yang menggunakan jaringan. Saat ponsel dinyalakan, angka IMEI akan dikirimkan dan kemudian diperiksa oleh database melalui jaringan EIR (Equipment ID Register). EIR ini akan memberikan respon apakah ponsel kita dapat masuk ke jaringan atau tidak. Jika nomor di EIR dan IMEI sesuai, jaringan akan memberikan validasi account kita untuk dapat menggunakan jaringan.
Contoh nomor IMEI :
350604-10-717801-9
350604 : TAC, dua digit awal adalah kode negara. 35 adalah untuk negara Indonesia.
10 : FAC, kode produsen ponsel.
717801 : SNR, serial number ponsel.
9 : SP, nomor tambahan
Daftar FAC (Final Assembly Code)
01, 02 = AEG
07, 40 = Motorola
10, 20 = Nokia
30 = Ericsson
40, 41, 44 = Siemens
47 = Option International
50 = Bosch
51 = Sony, Siemens,Ericsson
60 = Alcatel
70 = Sagem
75 = Dancall
80 = Philips
85 = Panasonic
Sumber : Edi S. Mulyanta, Kupas Tuntas Telepon Selular Anda, Penerbit Andi, Yogyakarta : 2003
GH = FAC (Final Assembly Code) : kode dari produsen.
IJKLMN = SNR (Serial Number) : nomor serial dari ponsel.
O = SP (Spare) : separator/nomor tambahan.
IMEI adalah kode 15 digit nomor sistem yang unik digunakan untuk mengidentifikasi ponsel GSM/DCS/PCS yang menggunakan jaringan. Saat ponsel dinyalakan, angka IMEI akan dikirimkan dan kemudian diperiksa oleh database melalui jaringan EIR (Equipment ID Register). EIR ini akan memberikan respon apakah ponsel kita dapat masuk ke jaringan atau tidak. Jika nomor di EIR dan IMEI sesuai, jaringan akan memberikan validasi account kita untuk dapat menggunakan jaringan.
350604-10-717801-9
350604 : TAC, dua digit awal adalah kode negara. 35 adalah untuk negara Indonesia.
10 : FAC, kode produsen ponsel.
717801 : SNR, serial number ponsel.
9 : SP, nomor tambahan
Daftar FAC (Final Assembly Code)
01, 02 = AEG
07, 40 = Motorola
10, 20 = Nokia
30 = Ericsson
40, 41, 44 = Siemens
47 = Option International
50 = Bosch
51 = Sony, Siemens,Ericsson
60 = Alcatel
70 = Sagem
75 = Dancall
80 = Philips
85 = Panasonic
Sumber : Edi S. Mulyanta, Kupas Tuntas Telepon Selular Anda, Penerbit Andi, Yogyakarta : 2003
Thx's for your information here. And welcome to my blog this. :)
ReplyDelete